Kamis, 15 Januari 2009

Tanggapan "Elegi Seorang Guru Menggapai Batas"

Sungguh agung apa yang Bapak tuangkan. “Guru Menggapai Batas”, sangat jauh batas yang harus digapai, namun kita (guru) harus berniat dan berusaha menggapai batas itu. Sertifikasi jalur pendidikan ini kita jadikan pijakan untuk “HIJRAH” dari: persipan pembelajaran yang hanya sekedar kelengkapan administrasi menjadi suatu kebutuhan, pembelajaran tradisional menjadi inovatif, teacher centered menjadi student centered, gaptek menjadi hightec, emosi menjadi penuh kesabaran, penuh dengan pamrih menjadi ikhlas, belum profesional menjadi professional. Kesemuanya itu kita niati demi peningkatan layanan kepada anak didik.
Pada akhirnya terimakasih yang sebesar-besarnya atas petuah-petuah yang Bapak sampaikan, karena dengan “ITULAH” mata hati terbuka dan kami berniat untuk “HIJRAH” menuju ke yang lebih baik. Marilah kita gapai bersama, seperti apa yang telah dipetuahkan oleh Orang Tua Berambut Putih, tanpa kehilangan karaktek diri kita. Kita bersinergi dengan putera-puteri menggapai tujuan yang diinginkan. “ELEGI GURU MENGGAPAI BATAS”, dengan niat dan mengharap RIDHO-NYA kami akan berusaha menggapai-nya…..AMIEN…..YA ROBBAL’ALAMIN.

tersesat masuk surga kunjugi lidah wali